
PEKANBARU – Menyambut hari teater dunia yang akan jatuh setiap tanggal 27 Maret 2023, seniman teater di Riau yang tergabung dalam Jaringan Teater Riau akan menaja sebuah diskusi tematik “Ruang Teater dan Lintang Pukang Kesenian”.
Dalam helat ini juga akan tampil sejumlah pegiat seni seperti Sanggar Goeboek Creative dari Kampar, Suwang Project, Batra UNRI, Jejak Langkah, Bulan Biru, Latah Tuah UIN, Bahuwarna UIN dan masih banyak lagi. Tentunya kegiatan ini menjadi sebuah wadah sambung silaturahmi dan saling memaafkan dalam memasuki bulan suci Ramadhan.
Rangkaian kegiatan ini merupakan sebuah refleksi atas isu-isu yang melingkar di sekitar seniman. Bagaimana hubungan teater dengan konservasi lingkungan? Nah, gelaran ini akan menghadirkan beberapa seniman sebagai pemantik diskusi. Nama-nama tersebut tentu yang sudah malang melintang baik lokal maupun nasional. Sebut saja, Fedli dari Teater Selembayung, Rino Dezapathy dari Riau Rhtym dan Pay Lembang dari UKM Batra.
Sejatinya kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk mengembalikan khittah teater Riau. Seperti yang diketahui, Jaringan Teater Riau adalah satu-satunya perkumpulan resmi yang didirikan oleh seniman teater Riau. Wadah ini sebagai sebuah laboratorium dan silaturahmi teater di seluruh Riau.
Hingga saat ini sudah tercatat 40 komunitas teater yang senantiasa ikut dalam gelaran Jaringan Teater Riau. Belum lagi, koordinator daerah yang sudah terbentuk antara lain Korda Kampar, Korda Rohul, Korda Rohil, Korda Pekanbaru, Korda Inhil, dan Korda Dumai.
“Hari Teater Dunia harus ada diskusi!,” ucap Kunni Masrohati, seorang budayawan Kampar dalam sebuah kesempatan. Selain itu, Rian Harahap yang merupakan Ketua Jaringan Teater Riau mengajak seniman-seniman teater untuk duduk bersama dan melingkar. Kebersamaan seniman akan nampak, tidak ada faksi-faksi atau pun sengketa jika telah duduk bersama. “Seniman itu harus kompak, tidak individualis,” tutupnya.
Diskusi tematik ini akan digelar lebih cepat dari tanggal yang seharusnya, dikarenakan bertepatan dengan ibadah bulan suci Ramadhan. Pilihan tanggalnya jatuh pada Jumat malam (17/3) mulai dari pukul 19.00-22.00 WIB di Kedai Enkraf Yung Sungut, Bandar Serai Pekanbaru. Kekompakan seniman harus dipelihara. DO-rkh