May 17, 2025
Ngemas-Pulau-2

Agoes S. Alam (paling kanan) bersama Prof. DR. Yusmar Yusuf, M.Phil, writerpreneur Muhammad Natsir Tahar, dan pakar oceanography, Hernata Simanjuntak. (F: Hanif Muis Mahmud)

Oleh Agoes S. Alam

Melintasi Selat Rupat menuju Pulau Jentele nama pulau menurut peta Chevron, tontonan menarik adalah puluhan tanker yang lagi lego jangkar, berlegar sedikit terlihat jelas recupan kawasan industri di hampir sepanjang bibir pantai Kota Dumai, yang panjangnya lebih kurang 130 kilometer itu.

Arus lalu lintas alur pelayaran Selat Rupat ini terkategori padat menurut informasi diperkirakan 1.000 – 1.500 tanker yang melintasi selat ini per bulan. Jalur pintu perdagangan mutiara pantai timur Sumatera harus mengangakan jalurnya bagi industri hulu yang menyesak untuk keluar sebagai komoditas ekspor belahan dunia lain. Akhirnya merecuplah tumbuh terminal untuk kepentingan sendiri [tersus] milik konglomerat karena pelabuhan umum yang dikelola BUMN tak mampu menampung derunya aktivitas mereka.

Naturaliti Selat Rupat dengan pengerihnya [nelayan] sudah tak kelihatan lagi ketika melintasi selat ini. Mereka beredar dari hiruk pikuk lalu lalangnya mother of vessel (inang kapal) yang membuat bentannya ikan debok yang mau beranak dan gerombolan ikan caru yang dah tak terlihat lagi akibat naneng tertelan tumpahan minyak-minyak tak bertuan.

Perjalanan Ekskursi Penyelamatan 7 [Tujuh] Pulau Terbiarkan di Sekitar Pulau Rupat, Bengkalis dengan tema “ngemas pulau” adalah algoritma “panic buttom” yang dimulai dari menyusun logika-logika yang dirangkai dengan coding sehingga membentuk logika petisi yang akan diwariskan pada generasi tentang tanah bunda yang terkepong.

Terkadang ringkihnya kata “penyelamatan” yang seolah-olah memberikan janji pada tanah, laut dan pulau serta hutan bakau. Makna Penyelamatan tidak lahir tanpa perjuangan. Memberikan ruang “pembiaran” untuk tidak mengintervensi naturaliti keaslian pulau, hutan mangrove dan pusaran arus Selat Malaka yang masuk dalam Selat Rupat sehingga membentuk dataran pasir [beting] itulah penyelamatan. Jenggala minda [harus] sudah selesai memahami ini secara matan. Bahkan lompatan peradaban pemikiran  yang melewati tembok kejumudan [harus] segera diberi ruang kreatifnya.

[6/4/03] Pulau Jentele

Tulisan ini sempena helat NGEMAS PULAU: Ekskursi Penyelamatan Tujuh Pulau Terbiarkan di Selat Rupat Bengkalis, 4 Maret 2023.

Agoes S. Alam___ adalah aktivis pejuang bani proletar, penggagas Ngemas Pulau: Ekskursi Tujuh Pulau, Selat Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Leave a Reply