Foto Ilustrasi (F: okezone)
JAKARTA – Para turis asing yang tidak jelas tujuan hingga kelengkapan dokumen paling banyak ditolak Indonesia pada tahun ini.
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta menyebutkan telah menolak 210 warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia jelang akhir kuartal pertama 2023.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta Muhammad Tito Andrianto tindakan itu untuk menyeleksi para WNA.
“Tindakan penolakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen nyata imigrasi Soekarno-Hatta dalam menerapkan alasan selective policy,” tulis Tito dalam Instagram @imigrasi.soekarnohatta, Rabu (21/3).
Selain itu, ia juga menerapkan seleksi tersebut agar WNA yang masuk ke Indonesia memberikan manfaat di dalam negeri.
“WNA yang diizinkan masuk haruslah mereka yang memberikan manfaat bagi Indonesia,” imbuhnya.
Tito menyebut ada beberapa faktor penyebab penolakan. Di antaranya, tidak memiliki maksud dan tujuan jelas, menggunakan visa palsu, sampai dengan termasuk dalam daftar cekal.
Secara rinci, Tito mengatakan ada enam alasan pihaknya menolak para warga asing tersebut. Pertama, tidak memiliki maksud dan tujuan jelas sebanyak 78 orang.
“Dua, tidak sesuai dengan Permenkumham Nomor 34 Tahun 2021 tentang izin masuk pada masa pandemi covid-19 sebanyak 58 orang,” tuturnya.
Ketiga, masa berlaku paspor kurang dari enam bulan sebanyak 21 orang. Keempat, tidak memiliki biaya yang cukup selama tinggal di Indonesia sebanyak 20 orang.
“Kelima, INAD dari luar negeri sebanyak 18 orang dan (alasan) lainnya sebanyak 15 orang,” kata dia.
Sebelumnya, sempat ramai kasus sejumlah turis dari Rusia dan Ukraina yang melakukan ulah nakal di Bali. DO/cnn
