October 6, 2024

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di China Investment Forum 2023. (F: Chinadaily)

OIKETAI Bisnis – Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva mengatakan, perekonomian China sedang mengalami pemulihan ekonomi yang kuat dan diproyeksikan bakal menyumbang sekitar sepertiga dari pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023, seperti dilansir Chinadaily, Senin, 27 Maret 2023.

Ia menyarankan China untuk membuat lebih banyak kebijakan untuk meningkatkan produktivitas dan menyeimbangkan kembali ekonomi dari investasi dan menuju pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi, yang akan lebih bertahan lama dan membantu pertumbuhan ekonomi.

“Rebound yang kuat berarti China akan menyumbang sekitar sepertiga dari pertumbuhan global pada 2023 – memberikan dorongan selamat datang bagi ekonomi dunia,” kata di China Development Forum 2023 di Beijing, Minggu.

Georgieva mengatakan rebound ekonomi China datang pada saat prospek ekonomi global masih menghadapi banyak tantangan.

“Untuk ekonomi dunia, bagaimanapun, musim semi belum datang,” katanya, karena ketidakpastian sangat tinggi akibat risiko fragmentasi geoekonomi dan meningkatnya ketidakstabilan keuangan pada saat tingkat utang yang lebih tinggi.

Menurutnya, peralihan cepat dari periode suku bunga rendah yang berkepanjangan ke suku bunga yang jauh lebih tinggi – yang diperlukan untuk melawan inflasi – pasti menimbulkan tekanan dan kerentanan, seperti yang terlihat dalam perkembangan terakhir di sektor perbankan di beberapa negara maju.

“Tindakan respons yang diambil oleh pembuat kebijakan di negara maju telah meredakan tekanan pasar sampai batas tertentu, tetapi ketidakpastian tetap tinggi dan menggarisbawahi perlunya kewaspadaan,” katanya.

“IMF sedang menilai implikasi potensial terhadap prospek ekonomi global dan stabilitas keuangan, dengan fokus pada negara-negara berpenghasilan rendah dengan tingkat utang yang tinggi,” sambungnya

Konvergensi Ekonomi

Berdasarkan analisis IMF, peningkatan satu persen poin dalam pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di China akan menyebabkan peningkatan 0,3 persen poin dalam pertumbuhan ekonomi Asia lainnya. Meskipun ketidakpastian saat ini sangat tinggi, ia mengatakan berita tentang ekonomi dunia tidak semuanya buruk karena ada beberapa tunas hijau, termasuk di China.

“Dengan pemulihan yang solid, China sekarang dapat membangun momentum positif dan – melalui kebijakan yang komprehensif – tetap berada di jalur pertumbuhan menuju konvergensi dengan ekonomi maju,” ujarnya,

Riset IMF juga menunjukkan bahwa reformasi peningkatan produktivitas di China dapat mengangkat PDB riil sebanyak 2,5 persen pada 2027, dan sekitar 18 persen pada 2037 yang merupakan pertumbuhan yang akan lebih berkualitas dan lebih inklusif.  DO/viva