
Foto Ilustrasi: Getty Images
OIKETAI Edukasi – Banyak ahli ilmu pengetahuan mempercayai tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi, tetapi tidak ada bukti pasti atau konklusif untuk mendukung atau membantah keberadaannya.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi adalah:
- Kehadiran air cair di planet tersebut, karena air dianggap sebagai prasyarat utama untuk kehidupan.
- Kehadiran unsur-unsur kimia tertentu yang diperlukan untuk kehidupan, seperti karbon, nitrogen, dan fosfor.
- Adanya atmosfer yang dapat memungkinkan adanya kehidupan, seperti adanya lapisan ozon yang melindungi dari radiasi berbahaya.
- Kehadiran sumber energi yang memadai untuk mendukung kehidupan, seperti matahari atau sumber energi lainnya.
Sampai saat ini, pencarian tanda-tanda kehidupan di luar bumi terus berlanjut melalui pengamatan teleskopik, pencarian planet di zona laik huni, dan misi eksplorasi ke planet dan bulan di tata surya kita. Namun, tidak ada bukti yang pasti atau konklusif tentang keberadaan kehidupan di luar bumi.
Banyak kosmolog dan astronom terkemuka yang percaya bahwa kehidupan mungkin ada di luar Bumi.
Berikut beberapa nama terkenal dalam ilmu kosmologi dan astronomi yang menganggap kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi:
- Carl Sagan – astronom, kosmolog, dan penulis, sangat dikenal karena mempromosikan ide tentang keberadaan kehidupan di luar Bumi melalui bukunya “Cosmos” dan “Contact“.
- Stephen Hawking – fisikawan terkenal dan kosmolog, percaya bahwa kehidupan di luar Bumi sangat mungkin terjadi.
- Jill Tarter – astronom dan mantan direktur SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), telah menghabiskan karirnya mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
- Frank Drake – astronom dan astrofisikawan, menemukan Persamaan Drake yang mencoba mengukur kemungkinan keberadaan kehidupan di luar Bumi.
- Michio Kaku – fisikawan teoretis, kosmolog, dan penulis, percaya bahwa kehidupan di luar Bumi sangat mungkin terjadi, bahkan dalam bentuk kecerdasan yang lebih maju.
- Avi Loeb – astronom dan kosmolog, percaya bahwa Oumuamua, sebuah objek asing yang melintas tata surya kita pada tahun 2017, mungkin merupakan bukti pertama keberadaan kehidupan di luar Bumi.
Tentu saja, daftar ini tidak lengkap dan masih banyak lagi ahli kosmologi dan astronomi lainnya yang percaya pada kemungkinan kehidupan di luar Bumi. Namun, pandangan ini tetap bersifat spekulatif dan belum dapat dipastikan secara pasti karena masih butuh bukti konklusif.
Bagaimana dengan Pandangan Agama?
Pandangan agama terhadap kehidupan di luar Bumi bervariasi dan bergantung pada ajaran masing-masing agama.
Dalam beberapa agama, seperti Hinduisme, Kabbalah Yahudi, dan Mormonisme, keyakinan tentang adanya kehidupan di luar Bumi dianggap sebagai suatu kemungkinan.
Hinduisme misalnya, memiliki banyak cerita tentang dewa-dewa yang tinggal di planet lain, dan menganggap bahwa kehidupan di alam semesta sangatlah luas dan beragam.
Namun, dalam beberapa agama seperti Islam, Kristen, dan Yahudi Ortodoks, adanya kehidupan di luar Bumi dianggap sebagai hal yang tidak mungkin atau tidak relevan.
Dalam pandangan Islam, Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang unik dan paling mulia, sehingga kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi dianggap sebagai suatu kemungkinan yang sangat kecil.
Namun, pandangan agama juga dapat berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa pemimpin agama telah mengekspresikan keyakinan mereka bahwa kehidupan di luar Bumi dapat menjadi bagian dari rencana Allah atau Tuhan.
Oleh karena itu, pandangan agama terhadap kehidupan di luar Bumi sangatlah bervariasi dan kompleks, tergantung pada ajaran masing-masing agama dan interpretasi dari pengikutnya. DO/r