OIKETAI Tekno – Nasa dan perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Houston, Axiom Space, mengungkapkan tampilan awal dari pakaian luar angkasa yang akan dikenakan para astronot dalam misi Artemis III, yaitu misi pendaratan kembali di bulan.
Pakaian ini secara resmi diluncurkan pada sebuah acara di Houston beberapa waktu lalu.
Dibandingkan dengan pakaian astronot pada misi Apollo beberapa puluh tahun lalu yang berukuran besar, berat, dan tidak fleksibel yang menyebabkan astronot susah menjaga keseimbangan saat berjalan di bulan, pakaian baru ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas.
“Kami belum memiliki baju luar angkasa baru sejak setelah yang kami rancang untuk pesawat ulang-alik dan setelah yang saat ini digunakan di stasiun luar angkasa,” kata Director NASA Johnson Space Center Vannesa Wyche, seperti dikutip dari CNN, belum lama ini.
Desain ulang pakaian antariksa ini mencakup semuanya dari kepala hingga ke kaki. Helm baru ini menawarkan visibilitas yang lebih baik, dan sepatu botnya dirancang khusus untuk berjalan di bulan, lengkap dengan insulasi termal yang cocok untuk digunakan di kutub selatan bulan.
Untuk mempersiapkan pakaian tersebut untuk misi pendaratan di tahun 2025, Axiom Space dan NASA akan menyempurnakan dan mengevaluasi pakaian tersebut melalui beragam pengujian di Johnson Space Center’s Neutral Buoyancy Lab di Houston, di mana bagian dari kolam renang sedalam 12 meter telah diubah menyerupai lanskap bulan.
“Ini akan memberi kita indikasi yang sangat bagus tentang seberapa mobile pakaian ini dan kelelahan seperti apa, yang akan dirasakan oleh para kru setelah bekerja selama enam atau tujuh jam, jika ada,” kata Lara Kearney, yang mengawasi program ini di NASA dan memastikan bahwa Axiom memenuhi persyaratan.
Ralston mengatakan bahwa pakaian astronot ini sudah mendekati versi akhir dengan satu perbedaan signifikan, yaitu warnanya. Lapisan luarnya akan berwarna putih dan terbuat dari Mylar dan Kevlar untuk misi Artemis III, yang akan membawa para astronot ke bagian bulan yang memiliki kawah-kawah yang memiliki suhu terdingin di tata surya.
“NASA mengalihdayakan proyek ini kepada Axiom setelah 15 tahun mengembangkan pakaian bulan generasi berikutnya. Perusahaan ini mengadaptasi lebih dari separuh desain asli NASA.
Pakaian antariksa abad ke-21 ini dibuat dengan menggunakan teknologi canggih, seperti pemotong laser yang secara tepat mengiris berbagai jenis kain dan printer 3-D yang membuat berbagai komponen, sehingga mereka bisa menghemat biaya dan waktu. Namun, komponen tertentu masih dirakit menggunakan mesin jahit tradisional. DO/okc