February 10, 2025
IMG-20230619-WA0003

OIKETAI Edukasi – Syarahan Shadu Perdana yang concern berbicara tentang sains dan filsafat kali ini “membawa masuk” arwah Herbert Marcuse ke tengah-tengah audiens yang akan memenuhi Norma Coffee, Selasa sore (20/06/2023).

Diskusi akademik yang ditaja Tsabitah Syndicate, sebuah komunitas penikmat filsafat di FISIP UNRI ini hadir pada musim ketiga, dengan menggandeng Norma Coffee. Kali ini menampilkan dosen Hubungan Internasional UNRI, Saiman Pakpahan selaku pembicara yang tandem dengan dosen Ilmu Pemerintahan UNRI, Tito Handoko.

Mereka akan mengajak peserta diskusi masuk dan menyelami lebih dalam ke palung pikiran Herbert Mercuse, intelektual Berlin abad 20 yang menginspirasi gerakan politik dan mahasiswa pada medio 1960-an, semacam mazhab kiri baru, yang berbelok dari Marxis.

Syarahan Shadu Perdana kali ini dipandu oleh Ahmad Jamaan yang juga dosen Hubungan Internasional UNRI. Sebagaimana diskusi serupa yang pernah digelar sebelumnya, peserta diharapkan go the extra mile dengan wawasan berpikir yang terus diperbaharui.

Prof. Dr. Yusmar Yusuf. M.Phil selaku inisiator acara ini menyebutkan, Tsabitah Syndicate adalah sebuah perkumpulan independen para peminat dan pengkaji filsafat di FISIP UNRI, yang komit untuk terus menggelar diskusi ini, dengan mutu dan standar yang selalu terukur.

Kerja-kerja intelektual semacam ini menurutnya adalah bagian dari semangat untuk membangun FISIP UNRI menjadi lebih akademik. “Ini adalah target tanpa target, menjadikan FISIP lebih akademik,” ujar Yusmar.

Diskusi sesi pertama menghadirkan Muhammad Natsir Tahar, writerpreneur dan peminat filsafat dari Batam yang berbicara tentang Paradoks Utopia, Rezim Digitalisme: Obsesi Ilmu dan Kebenaran Singular(itas). Sesi kedua menampilkan Bambang Putra Ermansyah dengan judul telaah Pandangan Anarkistik dalam Ilmu Pengetahuan: Kritik Feyerabend Atas Universalisasi. Diskusi ini didukukung penuh oleh FISIP UNRI melalui Tsabitah Syndicate. DO/r