DUMAI Oiketai – Bursa pencalonan Wali Kota Dumai mulai menyita atensi publik, menyusul munculnya figur akademisi yang tidak bisa dibilang main-main. Adalah Dekan dan sekaligus Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) Prof. Dr. Eng. Ir., Muslim, ST, MT, IPU, tengah didorong penuh oleh poros perubahan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di wilayah ini.
Gayung bersambut, lulusan Doktor dari Universitas Korea Selatan ini segera satset mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Dumai dengan menaiki kenderaan politik PDI Perjuangan. Berkas pendaftaran itu diterima oleh Agoes Budianto, dalam kapasitas selaku Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Daerah DPC PDI Perjuangan Kota Dumai
Prof. Muslim menyerahkan berkas pendaftaran lengkap, pada Minggu (5/5/2024) di Kantor PDI Perjuangan Kota Dumai. Kepada ketua dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Dumai, ia menyatakan komitmen untuk berada di garis perjuangan partai banteng itu, dengan seluruh performa dan potensi tersembunyi yang ia miliki.
Agoes Budianto kepada media ini, Senin (6/5/2024) mengapresiasi kesediaan Prof. Muslim untuk meramaikan bursa pencalonan Wali Kota Dumai. Figur seperti Prof. Muslim kata Agoes, memang sedang dinanti-nantikan bagi akselerasi pembangunan Kota Dumai.
“Beliau adalah akademisi dan teknokrat dengan bidang keilmuan yang sangat relevan dan dibutuhkan oleh Kota Dumai. Kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan all out untuk menjelaskan kepada publik bahwa apa yang selama ini mereka dambakan telah ada di depan mata,” ucap Agoes.
Menurutnya, membaca track record dan kapasitas Prof. Muslim, DPC PDI Perjuangan Kota Dumai membuat langkah strategis dan jitu untuk memberikan golden ticket kepadanya. “Sekarang tinggal mencari siapa yang pantas menjadi wakil beliau, kita sedang melakukan riset,” jelas Agoes.
Ekspektasi Agoes bukan berlebihan, dari berbagai catatan dan data curriculum vitae-nya, Prof. Muslim memuat catatan panjang karier, dedikasi, dan pencapaiannya baik secara nasional maupun internasional. Dan yang tak kalah penting, ia memiliki kemauan politik untuk membawa Dumai, kota di mana ia pernah dibesarkan, untuk menjadi salah satu kota pelabuhan terpenting di Indonesia.
Potensi lain yang ia miliki adalah usia muda. Ia baru menginjak 45 tahun, diyakini mampu memberikan jaminan energi besar serta inovasi-inovasi kekinian dan futuristik bagi pembangunan Dumai. Dari sisi elektabilitas, Agoes memprediksi, ia lebih diuntungkan dari sisi usia untuk menarik suara-suara milenial yang jumlahnya sangat signifikan di Kota Dumai.
Diketahui, Prof Muslim merupakan Guru Besar Teknik Perminyakan baru dalam bidang ilmu Enhanced Oil Recovery (EOR). Saat ini ia juga tengah menjabat Ketua Tim Percepatan Kota Dumai sejak tahun 2021. Sejumlah pengalaman baik di dalam negeri dan maupun di luar negeri, diklaim akan menjadi lawan berat sang petahana, dalam meraih kursi nomor satu di Dumai 2024 mendatang.
Terkait dengan posisinya saat ini sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kota Dumai, Prof Muslim menyampaikan bahwa saat ini dirinya dengan sang Wali Kota Paisal, masih terjaga hubungan baik.
Prof. Muslim pernah menempuh pendidikan di SMKN 2 Dumai ini, kemudian mengambil Sarjana di Universitas Islam Riau tahun 1997-2002, dan Program Magister-S2 di Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta tahun 2007-2009.
Untuk Program Doktoral-S3 Energy and Mineral Resources Engineering Department ia peroleh di Sejong University Korea Selatan pada tahun 2012-2016, kemudian mengikuti Program Profesi Insinyur (PSPPI) di Institut Teknologi Bandung (2022/2023).
Selanjutnya, pria kelahiran Desa Dedap (saat ini Desa Mekar Delima paca dimekarkan) Kabupaten Kepulauan Meranti ini, juga pernah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas di luar negeri seperti di Korea, Malaysia, Jepang, Arab Saudi, Vietnam, Libya, Thailand dan Cina.
Selama tiga tahun terakhir ini ia telah menjalin kerjasama lebih dari 15 insititusi di luar negeri. Ia juga aktif melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan software di Eropa dan Amerika untuk simulasi bidang perminyakan. RO/r/Ed