PEKANBARU Oiketai – Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Riau pada Jumat (23/08/2023). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap situasi darurat demokrasi yang dianggap telah merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Sebelumnya mahasiswa melakukan orasi di titik kumpul Bundaran Dekanat FISIP, dibersamai oleh pimpinan FISIP Universitas Riau, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Mayarni, S. Sos., M. Si., Ketua PPID FISIP Universitas Riau Dr. Fajriani Ananda, S. Sos., M. Si., dan sejumlah tenaga kependidikan dari berbagai program studi dan jurusan.
Dalam orasinya, Gubernur BEM FISIP Universitas Riau, Ketua BLM dan seluruh bupati kelembagaan kemahasiswaan FISIP Universitas Riau menyoroti berbagai isu yang dianggap sebagai pertanda memburuknya demokrasi di Indonesia, seperti maraknya nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pimpinan negara. Para mahasiswa menyerukan aspirasi mereka dengan damai.
Dr. Mayarni, S.Sos., M.Si., dalam orasinya mengatakan, “Ibu mendukung perjuangan ananda kami yang tidak tinggal diam melihat kondisi demokrasi yang kian hari kian terpuruk. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas bangsa ini. Ibu doakan perjuangan ananda semua demi marwah bangsa ini”.
Dengan menggunakan pita hitam di lengan kiri yang merupakan simbol kematian demokrasi, Dr. Mayarni, S. Sos., M. Si., melepas ratusan mahasiswa dan turut mengawal langsung aksi mahasiswa FISIP Universitas Riau di Gedung DPRD Provinsi Riau dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian.
Dekan FISIP Universitas Riau Dr. Meyzi Heriyanto, S. Sos. M.Si turut membersamai aksi mahasiswa FISIP Universitas Riau di halaman Gedung DPRD Provinsi Riau.
Para mahasiswa dengan mengenakan jas almamater biru langit dan pita orange di lengan kiri memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang sejati.
Aksi demonstrasi dilakukan mahasiswa tanpa batas waktu hingga tuntutan mereka dipenuhi. FK-tim/hms